Perubahan nama Kabupaten menjadi Kabupaten Sijunjung

Perubahan nama Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung menjadi Kabupaten Sijunjung yang diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2008, diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Mardiyanto, dalam rapat pleno istimewa DPRD, di gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Selasa 12 Maret 2008.


Minggu, 25 Mei 2008

MENDATARKAN JALAN - WARGA BERGORO MALAM HARI

SIJUNJUNG(21/05/08) - Karena sibuk mencari nafka pada siang hari, dalam membenahi dan mendatarkan jalan ke lapangan sepakbola Damar-damar, warga Jorong Parak Gadang, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Sijunjung bergoro pada malam hari dari pukul 20.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Goro yang dilaksanakan Senin lalu terpaksa dilakukan malam hari, karena sekarang masyarakat sedang sibuk memanen padi di sawah, kata Walinagari Pematang Panjang, April Marsal, Rabu, di Muaro Sijunjung.

Masyarakat membenahi dan mendatarkan jalan ke lapangan sepakbola pada malam hari dengan penerangan strongkeng, setelah siangnya jalan sepanjang dua kilometer itu diperlebar oleh anggota DPRD Sijunjung H. Iraddatillah, S. Pt, dengan menyewa satu unit alat berat, ulas April Marsal.

Alat berat yang dipergunakan, disewa oleh putra Pematang Panjang, Iraddatillah Rp2 juta. Sedangkan Rp1 juta untuk operator dan pembeli minyak, disediakan oleh pemerintahan nagari.

Karena jalan yang diperlebar masih merupakan jalan tanah, masyarakat Jorong Parak Gadang berharap kepada Pemkab Sijunjung untuk mengeraskannya. Jika belum memungkinkan untuk diaspal, minimal dikerekel.

Jalan yang diperlebar tidak hanya sekedar untuk menjangkau lapangan sepakbola, tapi juga merupakan urat nadi kehidupan bagi masyarakat, karena sering dipergunakan untuk mengangkut dan memasarkan hasil pertanian, seperti padi, karet dan komuditi lainnya.

Untuk itu, masyarakat sangat berharap kepada Pemkab Sijunjung jalan sepanjang dua kilometer itu bisa dikeraskan. Karena dengan kondisi tanah seperti sekarang, bila hari hujan, jalan itu becek dan melunau, sehingga sulit dilalui kendaraan, kata walinagari menyampaikan harapan warganya.

Menyangkut lapangan sepakbola yang ada di ujung jalan, menurut walinagari, selain dipergunakan oleh generasi muda untuk latihan sepakbola setiap Senin, Kamis dan Sabtu soreh, juga sering dimanfaatkan untuk mengadakan turnamen.

Dalam penyelenggaraan turnamen, yang diundang tidak saja tim yang ada di Kabupaten Sijunjung, tapi juga persatuan sepakbola daerah lain.

Bila turnamen yang digelar diikuti oleh tim dari luar Kabupaten Sijunjung, jalan yang ada sangat menghantui panitia pelaksana, karena kondisinya tidak menguntungkan, terlebih jika hari hujan, becek dan melunau.

Untuk itu, segenap lapisan masyarakat Jorong Parak Gadang, terlebih generasi muda sangat mengharapkan uluran tangan Pemkab Sijunjung dalam pengerasan jalan yang sudah dibenahi dan diperlebar oleh anggota DPRD Iraddatillah serta didatarkan warga dengan bergoro pada malam hari, tutur Walinagari Pematang Panjang, April Marsal mengulangi harapannya. -nas

BAZ SIJUNJUNG - SALURKAN BANTUAN

SIJUNJUNG (22/05) - Badan Amil Zakat Kabupaten Sijunjung, dalam waktu dekat akan segera menyalurkan bantuan terhadap sejumlah mustahiq. Bantuan yang akan diberikan itu terdiri dari dua kategori, yaitu bantuan yang bersifat konsumtif dan bantuan yang bersifat produktif.

Ketua BAZ Sijunjung, H. Yuswir Arifin, didampingi Sekretaris BAZ, Syamartizen Datuak Intan Batuah, menjelaskan, bantuan yang diberikan itu merupakan bantuan tahap pertama dengan total dana yang akan disalurkan sebsar Rp.184 juta. 30 persen dari dana tersebut akan disalurkan untuk bantuan konsumtif. Sementara bantuan yang bersifat produktif terlebih dahulu akan dilakukan seleksi oleh tim dari BAZ.

Sedangkan calon mustahiq penerima, merupakan usulan dari masing-masing Unit Pengumpul Zakat disetiap SKPD. Untuk itu berharap, masing-masing UPZ supaya segera menyampaikan usulan calon mustahiq penerima bantuan tersebut.

Sementara, dana yang diberikan itu berasal Zakat Infaq dan Sedekah dari PNS disetiap SKPD, TNI, DPRD, BPD dan BRI. Selanjutnya, kepada masing-masing UPZ, yang belum menyampaikan evaluasi bantuan perbaikan rumah tahun 2007, Datuak Intan Batuah meminta, supaya segera menyampaikan hasil evaluasi, guna mengetahui perkembangnya. - Eri Chaniago.

DEPUTI VI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

SIJUNJUNG (22/05/08) - Terobosan yang dilakukan ninik mamak Nagari Paru Kecamatan Sijunjung, menetapkan rimbo larangan di nagari tersebut, mendapat tanggapan positif dari Deputi VI Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Sudaryono.

Hal tersebut diungkapkan Sudaryono, dalam kunjungannya ke Nagari Paru, usai mengukuhkan sejumlah kader lingkungan hidup se Kabupaten Sijunjung, Rabu lalu.

Ia sangat menyambut baik upaya yang dilakukan pemangku adat Nagari Paru, dalam menyelamatkan hutan dari kerusakan akibat keserakahan manusia. Dan itu merupakan bukti kepedulian masyarakat terhadap keselamatan lingkungan dan kelestarian hutan.

Selanjutnya ia menegaskan, kelestarian hutan Sijunjung amat perlu dipertahankan, karena di Sijunjung terdapat 2 sungai besar yang bermuara ke Propinsi Riau dan Jambi, yaitu Batang Kuantan dan Batang Hari. Kalau hutan Sijunjung tidak terawat dan terpelihara dengan baik, maka dampaknya sangat besar terhadap dua propinsi tersebut. Terutama saat musim hujan, karena bisa menyebabkan banjir besar dan menimbulkan petaka bagi rakyat di Riau dan Jambi.

Ia berharap, upaya yang dilakukan ninik mamak dan pemerintahan Nagari Paru, supaya dapat pula diterapkan dinagari lainnya di Sijunjung. Dengan adanya penetapan rimbo larangan tersebut, diharapkan hutan di Sijunjung akan dapat lestari, serta tidak meninggalkan petaka nantinya bagi generasi penerus. - Eri Chaniago.

Rabu, 21 Mei 2008

RAKYAT SEMAKIN SUSAH - BBM NAIK

SIJUNJUNG(21/05/08) - Apa pun alasan pemerintah dalam menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dampaknya jelas membuka lembaran penderitaan baru bagi rakyat miskin.

Karena seiring dengan naiknya harga BBM, harga kebutuhan hidup juga akan melonjak tajam, kata sejumlah kaum ibu yang tengah berbelanja di pasar Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Selasa (20/5).

Jangankan setelah harga BBM naik, sekarang saja kehidupan rakyat miskin sudah merana dan sengsara, karena segala yang dibeli harganya mahal. Tidak ada yang murah. Yang murah hanya bicara. Apa lagi setelah harga BBM naik, tentu kondisinya akan semakin parah, tutur Ranjani, 56.

“Artinya, naiknya harga BBM, dampaknya jelas membuka lembaran penderitaan baru bagi rakyat miskin. Terlebih bagi orang seperti saya yang bermata pencaharian sebagai penjual sayur, ulas Rokaya, 40,” yang tengah menjual sayur kangkung.

Rokaya mengaku tidak bersuami lagi, sementara dia harus menghidupi tiga orang anaknya dengan kerja keras dan tetesan keringatnya sendiri.

“Kini untuk membeli keperluan dapur, saya harus mengeluarkan uang lebih banyak dari sebelumnya, sementara laba yang saya harapkan dari menjual sayur tidak seberapa,” aku janda ini.

Bagi Ranjani, penderitaan yang dipicu akibat naiknya harga BBM, adalah problema yang tidak asing lagi, karena ia sudah sering merasahkannya. Justru itu, ketika kepadanya ditanya tentang rencana pemerintah menaikan harga BBM, dengan spontan dia menjawab tidak setuju.

Namun Ranjani merasa sia-sia mengatakan tidak setujuh, karena ketidak setujuannya itu tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap rencana pemerintah dalam menaikan harga BBM.

“Percuma menanyakan pada kami rakyaik badarai, tentang setuju atau tidak naiknya harga BBM, karena apapun jawabnya, tidak akan berpengaruh. Sebab biasanya, memekik betul ke langit yang ketujuh mengatakan tidak setuju, yang namanya harga minyak tetap akan naik, ketus Ranjani.

Senada dengan Ranjani, Rukmini yang hidup sebagai petani kecil di Padang Sibusuk, juga mengaku sangat cemas dengan adanya rencana pemerintah menaikan harga BBM, karena sekarang saja, rasanya dia tidak sanggup lagi memikul beratnya beban ekonomi, lantaran semua yang dibeli harganya mahal.

“Jangankan setelah harga BBM naik, sekarang saja saya pusing membagi uang untuk membeli kebutuhan harian. Karena uang belanja yang diberikan suami, hasil dari membanting tulang mengerjakan sawah orang lain, jauh dari mencukupi. Apa lagi kedepan, setelah harga BBM naik, tentunya hidup dan kehidupan kami rakyat melarat akan semakin susah, karena dapat dipastikan, seiring dengan naiknya harga BBM, harga kebutuhan pokok juga akan tambah tinggi,” tutur Rukmini. –nas

MENINGKATKAN DISIPLIN - PEGAWAI ‘DIUJI PETIK’

SIJUNJUNG(21/05/08) - Meski Bupati Darius Apan, Wakil Bupati Yuswir Arifin, Sekdakab Drs. Bakri dan para pimpinan unit kerja selalu menekankan supaya pegawai di lingkungan Pemkab Sijunjung meningkatkan disiplin, namun masih ada yang belum melaksanakan.

Buktinya, berdasarkan laporan pejabat dari berbagai unit kerja, pada apel gabungan di halaman Kantor Bupati, Senin (19/5), tercatat 21 orang karyawan dan karyawati yang tidak hadir Tanpa Keterangan (TK).

Karena masih ada pegawai yang belum memiliki disiplin diri, Bupati Darius Apan mengintruksikan kepada pejabat pelapor mencatat nama pegawai yang mangkir itu.

Catatan para pejabat yang dikumpulkan oleh protokol Pemkab Sijunjung, Hendri Nurka, S. Sos, diserahkan kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Yunanto Masri, SE untuk ditindaklanjuti.

Selain mencatat nama pegawai yang TK, guna menceking kehadiran pegawai sesuai yang dilaporkan pejabat dari berbagai unit kerja, seusai apel dilaksanakan ‘uji petik’.

Sebagai eksampel, ‘uji petik’ dilakukan terhadap pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal (Koperindag PM) dan pegawai Kantor Informasi dan Komunikasi (Inforkom).

Ditunjuknya pegawai Dinas Koperindag sebagai eksampel oleh Bupati Darius Apan, karena Senin itu Kepala Dinas Koperindag, Yusrizal, SE bertindak selaku pejabat pengambil apel

Sementara pegawai Kantor Inforkom yang juga dijadikan eksampel, apa alasan bupati tidak diketahui secara pasti.

Aparatur Koperindak yang dikeluarkan dari barisan apel dan membuat barisan tersendiri di hadapan bupati, setelah dihitung oleh Yusrizal, kehadiran pegawai tersebut sama dengan yang dilaporkan.

Sedangkan pegawai Kantor Inforkom yang juga dihitung langsung oleh pimpiannnya Drs. Mendalardi, MM, ternyata kehadiran karyawan dan karyawatinya lebih banyak dari yang dilaporkan semula.

Berbedanya laporan dengan kehadiran, karena ada pegawai yang masuk barisan setelah pejabat dari Kantor Inforkom menyampaikan laporan.

“Kita tidak boleh percaya begitu saja dengan laporan yang disampaikan. Karena kehadiran pegawai dalam mengikuti apel, sangat erat kaitannya dengan disiplin diri Untuk itu perlu dilakukan ‘uji petik’. Jika sekarang Koperindag dan Inforkom yang dapat jatah, Senin depan kita gilirkan ke unit kerja yang lain,” kata Bupati Darius Apan kepada Wakil Bupati Yuswir Arifin dan Sekdakab Bakri. –nas

MENCIPTAKAN KEAMANAN - TAMU WAJIB LAPOR

SIJUNJUNG(21/05/08) – Dalam upaya menciptakan ketertiban serta keamanan nagari dan masyarakat, di Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, setiap warga yang menerima tamu diwajibkan melaporkan tamu tersebut kepada Kepala jorong dalam tempo 2x24 jam.

“Kita telah menyampaikan kepada masyarakat supaya melaporkan tamunya kepada Kepala jorong dalam tempo 2x24 jam. Ini dilakukan bukan berarti kita mempersulit warga dalam menerima tamu, tapi merupakan upaya bagi pemerintahan nagari dalam menciptakan ketertiban dan keamanan,” kata Walinagari Padang Sibusuk, Asril Karim, di ruang kerjanya, Selasa (20/5).

Selama ini, suasana Nagari Padang Sibusuk boleh dikatakan cukup kondusif dan terkendali. Namun, mencegah atau mewaspadai suatu kejadian yang akan berakibat buruk terhadap nagari dan masyarakat, tentunya lebih baik dari pada menanggulanginya.

Jika suatu peristiwa sudah terjadi, terlebih yang mengarah kepada perbuatan kriminalitas, disamping kerugian tentunya juga akan menjadi persoalan tambahan bagi warga, karena perbuatan kriminalitas tidak bisa diselesaikan di tingkat pemerintahan nagari, tapi harus melibatkan aparat hukum.

“Hal ini yang kita upayakan menghindarinya. Jangan hendaknya di tengah beban ekonomi yang semakin berat, sulit dan rumit, warga dibebani lagi dengan persoalan yang seharusnya tidak terjadi,” kata Asril Karim. -nas

WALINAGARI STUDI BANDING

SIJUNJUNG (21/05/08) – – Rangkaian dari pemilihan nagari berprestasi tingkat Kabupaten Sijunjung, walinagari yang nagarinya terbaik pertama kecamatan untuk tahun 2008 ini, dibawa studi banding oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (PMPK) Kabupaten Sijunjung Drs. Abasri Jusad, SH, M. Hum, MM.

Sasaran studi banding yang tujuannya mempelajari tata cara pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, adalah Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Sesuai rencana, rombongan studi banding meninggalkan Muaro Sijunjung, Senin (26/5) dan kembali Kamis (29/5). kata Abasri Jusad, di ruang kerjanya, Rabu siang.
Desa Pancasila dipilih untuk studi banding, sambung Abasri Jusad, karena desa tersebut merupakan desa berprestasi dan terbaik pertama di tingkat Provinsi Lampung, pada tahun 2007.

“Kita berharap, tata cara pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang membawa keberhasilan bagi Desa Pancasila, bisa diadopsi oleh walinagari, supaya ke depan nagari yang dipimpinnya lebih maju dan berkembang di bidang pemerintahan dan pembangunan,” harap Abasri Jusad.

Walinagari yang akan studi banding, adalah Walinagari Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung, Walinagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Aie Amo, Kecamatan Kamang Baru, Buluh Kasok, Kecamatan Lubuak Tarok..

Walinagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Manganti, Kecamatan Sumpur Kudus, Palaluar, Kecamatan Koto VII dan Walinagari Taratak Baru, Kecamatan Tanjung Gadang.

Diantara walinagari itu ada yang mengikutsertakan ketua LPM dan ketua PKK, ada juga yang didampingi Kasi Ekobang kecamatan, urai Kepala PMPK, Abasri Jusad. -nas

Selasa, 13 Mei 2008

MEMBANGUN IRIGASI - MENGATASI KESULITAN PETANI

SIJUNJUNG(13/05/08) - Dalam upaya mengentas kemiskinan serta meningkatkan ekonomi dan kesejahtraan rakyat, Ketua DPRD Sijunjung Rayendra Rasyid, SE, MM berharap kepada Pemkab daerah ini lebih, jeli, jelimet dan sungguh dalam menggali dan memanfaatkan potensi yang ada.

Jangan hanya sekedar wacana, tapi benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya, karena wacana tidak akan mebuahkan hasil apa-apa, tanpa dibarengi dengan perbuatan nyata.

Selain menggali dan memanfaatkan potensi, Pemkab juga diminta membangun jalan ke lahan produktif yang belum digarap, terlepas dari ada atau tidak adanya penduduk di sekitar jalan yang akan dibangun dan lahan yang belum digarap.

Sebab, apa bila jalan sudah ada, lahan produktif itu pasti akan dikelolah oleh pemiliknya untuk tambahan pendapatan yang bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan.

Jika jalan ke lahan produktif tidak dibangun, omong kosong ekonomi dan kesejahtraan rakyat bisa ditingkatkan, kata Rayendra Rasyid, di ruang kerjanya, Senin kemarin.

Berdasarkan pantauan dan pengamatan dewan, ulas Rayen, hingga sekarang di Kabupaten Sijunjung cukup banyak lahan produktif yang belum dikelolah lantaran tidak ada jalan.
Justru itu, jika Pemkab benar-benar berniat mengurangi kemiskinan yang menggeluti hidup dan kehidupan rakyat, tidak ada cara selain membangun jalan ke lahan produktif yang belum menghasilkan.

Karena membangunan jalan ke lahan potensial yang belum dikelolah, supaya masyarakat mau dan mampu memanfaatkannya sebagai tambahan sumber ekonomi, merupakan salah satu upaya mengurangi kemiskinan.

Selain jalan, ketua DPRD juga berharap Pemkab membangun irigasi kecil, karena hingga sekarang masih banyak sawah yang tadah hujan serta mengandalkan kincir air untuk pengairan.

Tadah hujan dengan kincir air, tidak jauh berbeda. Bila hujan tidak turun, aliran sungai mengecil, kincir tidak berputar, air tidak naik ke sawah, sehingga petani tidak bisa menggarap sawahnya, pada hal kadang kala hanya itu satu-satunya sumber ekonomi mereka.

Justru itu, supaya petani tidak mengalami kesulitan dalam menggarap sawah yang merupakan sumber ekonomi bagi mereka, hendaknya Pemkab berupaya membangun irigasi yang mampu mengairi lahan pertanian itu, harap Rayen.

Selain kepada Pemkab, terhadap para petani wakil rakyat ini juga berharap memanfaatkan setiap potensi yang ada untuk tambahan pendapatan, karena seiring dengan naiknya harga kebutuhan harian, ke depan tantangan hidup akan semakin berat dan kompleks.

Dengan semakin tingginya tuntutan dan kebutuhan hidup dari hari ke hari, tanpa dapat dihindari, ke depan pengeluaran dana akan semakin besar. Jangankan ke depan, sekarang saja kehidupan masyarakat, terlebih yang berekonomi lemah, sudah sulit dan rumit, karena seiring dengan membubungnya harga beras, harga kebutuhan pokok lainnya juga melonjak tajam.

“Justru itu, kepada seluruh masyarakat, terutama para petani, kita berharap mau dan mampu memanfaatkan setiap potensi yang ada untuk tambahan pendapatan. Jika tidak pandai-pandai memanfaatkan potensi, niscaya kita akan mengalami kesulitan dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini,” kata Ketua DPRD, Rayendra Rasyid. -nas

AHLI WARIS TERIMA SANTUNAN

SIJUNJUNG(13/05/08) - Kepala Jasa Raharja Cabang Sumbar H. Wan Anwar, S. Sos dan Kasat Lantas Polres Sijunjung Iptu I. Ketut Suharnaya serahkan dana santunan dalam bentuk tabanas kepada ahli waris almarhum Syam Syukur, Nurbaiti dan Dipa, di Kantor Samsat Kabupaten Sijunjung, Senin kemarin.

Santunan untuk ahli waris pasangan suami isteri, Syam Syukur-Nurbaiti, diserahkan Wan Anwar kepada putri almarhum, Jasrina Wati Rp50 juta. Sementara santunan untuk ahli waris Dipa, diberikan I. Ketut Suharnaya kepada ayah almarhum, Edi Gunawan Rp25 juta.

Penyerahan dana santunan yang berlangsung dalam suasana haru, dihadiri Kabag Operasi Jasa Raharja Cabang Sumbar H. Isman Danial, SH, Kepala Jasa Harja Perwakilan Solok Taufik Badri, SH, Kepala Dinas Pengelolahan Keuangan Daerah UPTD Sijunjung H. Warman Wahab, SE serta disaksikan sejumlah masyarakat yang tengah membayar pajak kendaraan.

Sepasang suami isteri Syam Syukur-Nurbaiti bersama cucunya, Dipa, meninggal dunia, Kamis (8/5) di jalan raya lintas Sumatra kawasan Jorong Sibisir, Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, setelah sepeda motor Smas BA 4236 KM yang dinaiki ketiga korban bertabrakan dengan truk Colt Diesel BA 9262 BG.

Dapatnya diserahkan dana santunan kepada ahli waris almarhum dalam waktu yang tidak terlalu lama, menurut Wan Anwar, adalah berkat cepatnya Kasat Lantas Polres Sijunjung bersama anggota melaporkan kejadian kepada pihak Jasa Raharja.

“Untuk itu, kami dari Jasa Raharja, termasuk pihak ahli waris tentunya, mengucapkan terima kasih kepada Kasat Lantas, Kanit Laka dan anggota yang telah bertindak sigap dan cepat, sehingga dana santunan bisa diserahkan empat hari setelah kecelakaan terjadi,” kata Wan Anwar.

Sementara kepada pihak ahli waris, Kepala Jasa Raharja Cabang Sumbar berharap dana santunan yang diterima dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Dana santunan yang diserahkan Jasa Raharja, bukanlah sebagai pengganti nyawa almarhum, tapi merupakan bukti perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang mengalami kecelakaan. Untuk itu, manfaatkanlah dana ini dengan sebaik-baiknya,” harap Wan Anwar.

Dalam kesempatan itu, kepada masyarakat, terutama generasi muda, Kasat Lantasa I. Ketut Suharnaya berharap dan berpesan supaya mematuhi aturan dan ketentuan lalu lintas dalam setiap menaiki kendaraan, karena terjadinya kecelakaan yang kadang kala merenggut korban jiwa, berawal dari pelanggaran lalu lintas, seperti kebut-kebutan, ugal-ugalan serta memotong kendaraan di tikungan.

Menurut Kepala Jasa Raharja Cabang Sumbar Wan Anwar, diserahkannya dana santunan di Kantor Samsat, tujuannya supaya para wajib pajak yang membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), mengetahui bahwa sumbangan yang diberikan benar-benar disalurkan kepada yang berhak menerimanya.

Sebagaimana diketahui, sejak 27 Maret 2008, SWDKLLJ naik 80 persen. Sementara pemberian dana santunan naik 150 persen.

“Dulu, dana santunan meninggal dunia akibat kecelakaan bermotor, nilainya Rp10 juta. Sekarang Rp25 juta. Begitu juga cacat tetap, santunan yang diberikan Jasa Raharja naik dari Rp10 juta menjadi Rp25 juta. Sedangkan dana santunan terhadap korban luka-luka, menjadi Rp10 juta dari Rp5 juta sebelumnya,” jelas Wan Anwar.

Di sisi lain Kepala Jasa Raharja menyebutkan, sejak Januari hingga Mei ini, pihaknya telah mengeluarkan dana Rp5,2 miliar lebih, untuk membayarkan santunan korban kecelakaan meninggal dunia 223 orang, luka-luka 664 orang dan cacat tetap tiga orang. -nas

SOTK BARU DISETUJUI - DPRD TAK CAMPURI PENEMPATAN PEJABAT

SIJUNJUNG, (12/05/08) DPRD Kabupaten Sijunjung tidak akan mencampuri permasalahan penempatan pejabat.Sebab wewenang penempatan pejabat ada ditangan bupati.

“Kita (DPRD) tidak akan mencampuri penempatan pejabat.Sebab, penempatan pejabat adalah wewenang bupati,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis R di gedung DPRD setempat.

Karena itu, Wakil Ketua DPRD, menghimbau anggota DPRD untuk tidak ikut campur dalam penempatan pejabat pada SOTK baru tersebut.

Terkait gebrakan baru Bupati Darius Apan dalam menempatkan pejabat, selain melihat kemampuan dan kecakapan, juga diharuskan membuat visi-misi pelaksanaan tugas dan tanggungjawab, menurut Mukhlis R, merupakan ide yang bagus dan perlu didukung semua pihak.

Senada dengan Wakil Ketua DPRD, Ketua Komisi A, Drs.Nasrul Chun juga mendukung gebrakan bupati tersebut sepanjang tidak melanggar aturan yang berlaku.“Pada prinsipnya kita mendukung, sepanjang gebrakan yang dilakukan bupati tidak melanggar aturan yang berlaku,” ujar politisi Partai Bulan bintang ini.

Begitu juga yang disampaikan, Tarman.Anggota dewan dari Fraksi Partai Gokar ini mendukung gebrakan bupati.Dia mengharapkan, gebrakan baru itu benar-benar dilaksanakan.Jangan hanya sekedar menjadi bahan pembicaraan saja.“Saya sangat mendukung gebrakan baru bupati.Dan gebrakan itu, benar-benar dilaksanakan,” harap Ketua Fraksi Partai Golkar ini.

Namun begitu, baik Mukhlis R, Nasrul Chun maupun Tarman berharap pejabat yang akan menempati jabatan pada SOTK baru itu, adalah pejabat yang benar-benar mau bekerja dan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab.

“Kita berharap pejabat yang menempati jabatan baru pada SOTK adalah pejabat yang mau bekerja dan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya,” harap mereka.

Sementara itu, Bupati Sijunjung, Darius Apan dihadapan pejabat eselon II, III dan IV dan seluruh pegawai yang sudah memenuhi persyaratan untuk berkompetisi secara sehat dalam pengisian SOTK baru tersebut.

Dia mengatakan, bila menginginkan satu jabatan, tunjukan kemampuan, kecakapan serta penguasaan tugas dan tanggungjawab.Karena pada prinsipnya orang baik akan memperoleh posisi yang baik.Selain memiliki kemampuan dan kecakapan, setiap calon pejabat juga harus membuat visi misi pelaksanaan tugas dan tanggungjawab.-zet

SATUAN LANTAS LAKSANAKAN PENYULUHAN

SIJUNJUNG(13/05/08) - Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Satuan Lantas Polres Sijunjung secara meraton dari 12 Mei sampai 2 Juni mendatang, melaksanakan penyuluhan tertib lalu lintas terhadap siswa berbagai SMP, SMA dan SMKN yang ada di Muaro Sijunjung dan sekitarnya.

Penyuluhan yang diselenggarakan dalam upacara bendera, diawali di SMAN 1 dan SMAN 2 Sijunjung, Senin (12/5).

Di SMA 1, penyuluhan disampaikan Kasat Lantas Iptu I. Ketut Suarnaya. Sementara di SMA 2, dipaparkan oleh Kanit Patroli Lantas Sofyan Abas.

Dalam upacara yang diikuti Kepala sekolah dan majelis guru, kepada siswa SMA 1 I. Ketut Suarnaya berharap dan berpesan supaya menghayati etika dan tertib berlalu lalu lintas serta mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku saat berkendaraan.

Karena terjadinya kecelakaan yang kadang kala merenggut korban jiwa, berawal dari pelanggaran lalu lintas, seperti kebut-kebutan, ugal-ugalan serta memotong kendaraan di tikungan.

“Terjadinya kecelakaan yang kadang kala sampai merenggut korban jiwa, berawal dari pelanggaran lalu lintas. Untuk itu, kepada seluruh siswa saya berharap dan berpesan, jangan angkuh, sombong dan takabur dalam berkendaraan, karena orang yang angkuh, sombong dan takabur, bisa lupa diri. Orang yang lupa diri dalam berkendaraan, akibatnya sangat fatal. Disamping mencelakai diri sendiri, juga berakibat buruk terhadap orang lain,” kata Ketut.

Selain menghayati etika dan tertib lalu lintas, kepada siswa Ketut juga berharap mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku serta memenuhi persyaratan mengemudi dan kelengkapan kendaraan.

Seusai upacara, Kasat Lantas menyerahkan sejumlah kalender Polri dan majalah Zebra Singgalang yang memuat peraturan dan ketentuan lalu lintas, kepada pihak sekolah, dengan harapan siswa mau membacanya sekaligus menghayati dan menerapkan dalam berlalu lintas.

Ketut Suarnaya menambahkan, sesuai jadwal yang telah disusun, setelah di SMA 1 dan SMA 2, Senin (26/5) mendatang, penyuluhan tertib lalu lintas akan dilaksanakan di SMPN 1 dan SMPN 14 Sijunjung. Sasaran berikutnya adalah siswa SMKN 2 dan SMPN 13 Sijunjung. Dilaksanakan Senin (2/6).

Selain kepada siswa SMP, SMA dan SMKN, Satuan Lantas juga telah mengenalkan rambu-rambu dan tata tertib berlalu lintas secara dini terhadap murid TK Bhayangkari, melalui Polisi Sahabat Anak (PSA), di taman lalu lintas Polres Sijunjung, Senin lalu, jelas Kasat Lantas, I. Ketut Suarnaya. -nas

Minggu, 11 Mei 2008

MENGISI SOTK - TEMPATKAN PERSONIL YANG CAKAP

SIJUNJUNG(11/05/08) - Anggota DPRD H. Iraddatillah, S.Pt berharap kepada bupati dalam pengisian Susunan Organisai Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Sijunjung, menempatkan personil yang cakap di bidangnya.

Disamping cakap, hendaknya personil yang akan ditempatkan juga mempunyai legalitas, integritas dan tanggungjawab moral yang tinggi.

Dengan kata lain, jangan menempatkan personil hanya sekedar untuk pemenuhan struktural belaka dan jangan pula personil yang tidak punya motifasi kerja.

Sehubungan dengan telah ditetapkan Ranperda SOTK menjadi Perda Kabupaten Sijunjung, tentunya akan ditindaklanjuti dengan pengisian personil, kata Iraddatillah, di kediamannya di Muaro Bodi, Minggu siang.

Untuk itu, kepada bupati diharapkan menempatkan personil yang cakap di bidangnya serta mempunyai legalitas, integritas dan tanggungjawab moral yang tinggi, supaya ke depan hasil kinerja Pemerintah Kabupaten Sijunjung lebih baik dari tahun sebelumnya, terutama dalam pelaksanaan pembangunan yang bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat.

Jika sekarang setiap calon pejabat Pemkab Sijunjung diharuskan membuat serta memaparkan visi-misi, strategi itu adalah langkah tepat dalam mencapai kemajuan. Karena yang mampu membuat visi-misi, hanya calon pejabat yang tahu dan mengerti dengan tugas dan tanggungjawab yang bakal diemban.

Figur yang hanya menginginkan jabatan tanpa memperhitungkan kesanggupan dan kecakapan, tidak akan mampu membuat dan memaparkan visi-misi.

“Untuk itu, kami sangat mendukung cara yang ditempuh bupati, dengan harapan membuat dan memaparkan visi-misi bagi setiap calon pejabat benar-benar dilaksanakan. Jangan hanya sekedar wacana,” harap dewan terhormat ini. -nas

BBGRM MEMACU PEMBANGUNAN

SIJUNJUNG(11/05/08) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sijunjung Drs. Abasri Jusad, SH, M. Hum selaku ketua tim fasilitasi bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM), berharap kepada seluruh pemerintah nagari dan masyarakat melaksanakan BBGRM sebaik mungkin.

Karena BBGRM yang dilaksanakan selama sebulan (8/5-8/6), adalah untuk memacu pembangunan nagari yang tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Ketika meninjau pelaksanaan BBGRM pada beberapa nagari, Minggu siang, Abasri Jusad mengatakan, menerapkan budaya gotong royong (goro) dalam penghidupan sehar-hari, bagi anak nagari di Kabupaten Sijunjung merupakan satu tuntutan dan keharusan.

Karena nilai-nilai goro yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, adalah bagian dari budaya daerah yang perlu dilestarikan supaya lebih berhasil dan berdaya guna.

Disamping itu, goro juga untuk memperkuat integritas sosial budaya masyarakat di nagari serta memperkokoh kesatuan bangsa dan negara, karena sejarah perjalan daerah telah membuktikan bahwa semangat dan nilai kegotong royongan yang ada sejak dulu kala telah menjadi modal dasar yang sangat berarti dalam pelaksanaan pembangunan.

Budaya goro yang digalakan, kata Abasri Jusad, tidak hanya sekedar bekerja sama dalam mengerjakan fisik, tapi juga merupakan filosofi dan semangat kehidupan yang memiliki kekuatan dahsat untuk mewujudkan berbagai hal yang bersifat non fisik.

Karena begitu berarti dan bernilai, untuk menghidup suburkan budaya goro, melalui peraturan menteri dalam negeri Nomor 42 tahun 2005, pemerintah menetapkan Bulan Mei sebagai BBGRM, sehingga di seluruh pelosok Indonesia, setiap nagari/desa/kelurahan melaksanakan.

Khusus di Kabupaten Sijunjung, BBGRM yang dicanangkan Wakil Bupati Yuswir Arifin, di lapangan sepakbola Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kamis (8/5), sasaran kegiatannya adalah fisik dan non fisik.

Kegiatan fisik, membenahi dan membangun sarana umum. Non fisik, ceramah agama, penyuluhan pendidikan, kesehatan dan penyuluhan hukum.

Supaya sasaran tercapai, hasil BBGRM yang dilasanakan selama sebulan, akan dimonitor, dievaluasi dan dinilai. Nagari yang meraih terbaik I, II dan III akan diberi hadiah berupa uang tunai dan piala.

Hadiah yang disediahkan, akan diserahkan pada upacara penutupan BBGRM, 10 Juni mendatang, di Nagari Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung yang merupakan nagari terbaik kedua di tingkat Kabupaten Sijunjung untuk tahun 2008 ini, jelas Abasri Jusad. -nas

Jumat, 09 Mei 2008

BBM HILANG

SIJUNJUNG(09/05/08) - Di Kota Muaro Sijunjung, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dan solar, sepanjang Jumat kemarin, hilang dari peredaran.

Sekitar 23 kios yang ada di Kota Muaro Sijunjung, tidak satu pun yang menjual BBM, sehingga pemilik dan pengendara sepeda motor kecewa, lantaran bensin yang akan dibeli tidak ada.

Pada hal selama ini, untuk memenuhi bahan bakar kendaraannya, pemilik dan pengendara sepeda motor hanya menghandalkan BBM yang diencer di pinggir jalan, karena SPBU Tanah Badantuang dan SPBU Kumanis, letaknya cukup jauh dari Kota Muaro Sijunjung.

Menurut pengencer BBM, Edi dan Reni, tidak adanya bensin dan solar yang akan dijual, penyebabnya bukan karena isu atau rencana kenaikan harga BBM. Tapi karena kurangnya pasokan ke SPBU Tanah Badantuang, Kumanis, Muaro Kalaban dan ke SPBU lainnya.

Edi mengaku telah berupaya membeli BBM di SPBU Tanah Badantuang, Jumat (9/5) pagi. Tapi karena pasokan dari pertamina ke SPBU kurang dari hari sebelumnya, pihak SPBU tidak mau menjual bensin dan solar kepada konsumen yang membawa dirigen.

Menurut pihak SPBU, sebagaimana dituturkan edi, diperkirakan dalam dua hari ini, pasokan BBM dari pertamina ke SPBU, kembali normal. Karena gantungnya bensin dan solar sekarang, penyebabnya bukan karena isu atau rencana kenaikan harga BBM, tapi lantaran kapal tengker yang mengangkut bensin dan solar terlambat sandar di pelabuhan, disebabkan cuaca buruk. nas

MEMBAWA KAYU ILEGAL - DITANGKAP POLISI

SIJUNJUNG(09/05/08) - Satuan unit Tipikor Reskrim Polres Sijunjung Kamis (8/5) pagi, menangkap truk Fuso B 9794 PA yang membawa kayu tanpa dilengkapi dokumen syah, di jalan raya lintas Sumatra kawasan Jorong Guguk Naneh, Nagari Tanjung Gadang.

Kini truk beserta isinya diamankan di Mapolres Sijunjung bersama pengemudi Yoharlis, 50 dan pemilik kayu, Afrinaldi Buyung, 33.

Kapolres Sijunjung AKBP Drs. Priyo Widyanto, MM didampingi Kasat Reskrim AKP Hendri. KDS, di ruang kerjanya, Jumat kemarin mengatakan, truk yang membawa kayu ilegal, ditangkap Kanit Tipikor Aipda Boyman bersama anggotanya Briptu Umar Wirahadi Kesuma, Briptu Bernat Sihombing, Briptu Erik Hutahuruk, Briptu Jeky Mirazonda dan Briptu Anton Sudarta.

Pengakuan supir kepada petugas penyidik, kayu jenis marantih dan kruin yang disusun rapi di atas truk serta ditutupi dengan karton bekas, dibawa dari Nagari Pulasan, Kecamatan Tanjung Gadang, dengan tujuan Jakarta.

Tapi berapa volume kayu yang diangkut, Kapolres mengaku belum mengetahui secara pasti, karena belum diukur oleh pihak kehutanan.

Beberapa hari sebelum mengamankan truk, tambah Kapolres, satuan unit Tipikor juga telah menangkap delapan tersangka pelaku judi, di Jorong Koto Ranah, Nagari Muaro Takuang, Kecamatan Kamang Baru serta di Jorong Kapalo Koto, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan.

Kedelapan tersangka itu, kini meringkuk di balik terali besi, menunggu proses selanjutnya. Bersama mereka juga diamankan barang bukti, uang taruhan Rp115 ribu dan dua set batu domino sebagai alat judi, jelas Kapolres Priyo Widyanto dan Kasat Reskrim Hendri. KDS. -nas


Kamis, 08 Mei 2008

JIKA HARGA BBM BENAR-BENAR NAIK....

SIJUNJUNG(08/05/08) - Derasnya isu kenaikan harga BBM, sepertinya tidak berpengaruh bagi masyarakat Kabupaten Sijunjung, sehingga sepanjang Selasa dan Rabu (6-7/5), tidak ada antrian panjang kendaraan dan juga tak ada tumpukan drigen di SPBU Tanah Badantuang.

Begitu juga pengencer BBM di pinggir jalan, mereka tidak sibuk melayani pembeli, semuanya berjalan normal sebagaimana biasa. Sementara para pengencer BBM itu sendiri juga tidak ada yang memborong BBM untuk ditumpuk. Mereka hanya membeli untuk sekedar dijual.

Di SPBU Tanah Badantuang yang terletak di pinggir jalan raya lintas Sumatra, kendaraan yang mengisi BBM, baik itu mobil maupun sepeda motor, tidak begitu banyak. Hanya satu-satu, seperti layaknya kondisi normal.

“Sampai Rabu ini, tidak ada konsumen yang memborong BBM. Pengemudi hanya membeli sesuai kebutuhan kendaraan. Begitu juga para pengencer, mereka hanya membeli untuk sekedar dijual, seperti hari-hari sebelumnya,” kata petugas SPBU Tanah Bandatuang.

Sementara seorang supir oplet, Riyal, 27 yang ditanya tentang isu kenaikan harga BBM, mengaku tidak terlalu memikirkan dan mempedulikannya.

“Itu kan baru sekedar isu, untuk apa terlalu dipikirkan. Toh kalau nanti benar-benar naik, sebagaimana biasa, sewa oplet juga naik, karena harus menyesuaikan,” kata Riyal.

Senada dengan Riyal, seorang pemilik dan pengendara sepeda motor, Erion, 18, juga tidak mau pusing dan panik dengan isu kenaikan harga BBM.

“Sepanjang kita mampu membeli, ya kita beli. Kalau tidak sanggup lagi membeli BBM yang harganya terus bertambah, kita jual sepeda motor, ganti dengan sepeda kayuh yang tidak memerlukan BBM. Habis perkara,” tutur Erion sambil tersenyum.

Berbeda dengan Riyal dan Erion, seorang ibu rumah tangga, Arianis, 39, mengaku sangat sedih dan kecewa adanya rencana pemerintah menaikan harga BBM.

Karena seperti yang telah terjadi sebelumnya, setiap harga BBM naik, harga kebutuhan hidup dan berbagai barang, juga akan naik.

Artinya, jika harga BBM benar-benar naik, rakyat miskin akan semakin merana, sengsara dan menderita, karena harga kebutuhan hidup akan semakin tinggi. Jangankan setelah harga BBM naik, sekarang saja rakyat melarat sudah sulit dan rumit mengatur belanja, karena semua yang dibeli harganya mahal, tidak ada yang murah.

“Untuk itu, saya berharap kenaikan harga BBM hanya sebatas isu, tidak menjadi kenyataan. Kalau benar-benar naik, rakyat melarat seperti saya ini, tidak saja semakin merana, sengsara dan menderita, tapi hidup dan kehidupan juga semakin rumit, sulit dan semakin tidak menentu,” tutur Arianis yang mengaku sebagai petani di Kecamatan Koto VII. -nas.


WABUP CANANGKAN BBGRM

SIJUNJUNG(07/05/08) - Guna memacu pembangunan nagari yang tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, dari 8 Mei sampai 8 Juni mendatang, di Kabupaten Sijunjung akan dilaksanakan bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM).

Supaya kegiatan dilaksanakan secara serentak, untuk tingkat kabupaten BBGRM akan dicanangkan Wakil Bupati (Wabup) Yuswir Arifin Kamis besok di lapangan sepakbola Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari.

Pencanangan BBGRM yang dilaksanakan dalam satu upacara, akan dihadiri unsur Muspida, Ketua DPRD bersama anggota, pimpinan unit kerja, Ketua TP PKK bersama anggota, camat, pegawai dan walinagari se-Kabupaten Sijunjung, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (PMPK), Drs. Abasri Jusad, SH, M.Hum, selaku ketua tim koordinasi BBGRM, di ruang kerjanya.

Dipilihnya Muaro Bodi tempat pencanangan BBGRM, ulas Abasri Jusad, karena nagari yang dipimpin Drs. H. E. Nangkodo St. P, terpilih sebagai nagari terbaik pertama di tingkat Kabupaten Sijunjung, untuk tahun 2008 ini.

Dalam BBGRM yang tujuan utamanya memacu pembangunan nagari, sasaran kegiatannya adalah fisik dan non fisik. Kegiatan fisik, membenahi dan membangun sarana umum. Non fisik, ceramah agama, penyuluhan pendidikan, kesehatan dan penyuluhan hukum.

Disamping memacu pembangunan nagari yang tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, BBGRM yang digelar juga untuk menumbuh kembangkan budaya goro yang mulai memudar.

“Dulu, budaya goro merupakan modal dasar pembangunan disegala bidang, baik pembangunan fisik maupun non fisik. Namun akhir-akhir ini budaya yang cukup handal itu mulai memudar. Untuk itu, melalui BBGRM kita berupaya membangkitkannya kembali,” kata Abasri Jusad.

Selain mengembalikan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam membangun nagari melalui goro, BBGRM yang akan dilaksanakan juga bertujuan meningkatkan integrasi nilai sosial budaya.

Sasaran lain yang hendak dicapai, adalah meningkatkan persatuan dan kesatuan warga dalam berbagai kegiatan, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap hasil pembangunan yang dilaksanakan. Dengan kata lain supaya masyarakat menjaga, memelihara dan merawatnya secara bersama.

Supaya sasaran tercapai, hasil BBGRM yang dilaksanakan selama sebulan, akan dikompetisikan. Nagari yang dinilai terbaik, akan diberi hadiah, jelas ketua tim koordinasi BBGRM, Abasri Jusad. -nas

Rabu, 07 Mei 2008

DARI DELAPAN YANG DINILAI, MUARO BODI NAGARI TERBAIK

SIJUNJUNG(07/05/08) - Dari delapan nagari berprestasi tingkat kecamatan yang dinilai tim Kabupaten Sijunjung, Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari terpilih sebagai nagari terbaik pertama pada tahun 2008 ini.

Sementara Nagari Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung, Taratak Baru, Kecamatan Tanjung Gadang dan Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, menempati posisi II, III dan harapan I.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (PMPK) Drs. Abasri Jusad, SH, M. Hum selaku ketua tim penilai, di ruang kerjanya, Selasa kemarin, berdasarkan penilaian tim yang beranggotakan 15 orang, Nagari Muaro Bodi meraih nilai 407, Kandang Baru 381, Taratak Baru 367 dan Padang Sibusuk 327.

Indikator yang dinilai, antara lain kemajuan bidang pendidikan, kesehatan serta ekonomi dan partisipasi masyarakat, ketentraman, ketertiban dan kesadaran berbangsa, keberadaan lembaga kemasyarakatan, pemerintahan nagari serta penerapan filosofis atau pandangan hidup masyarakat yang dilandasi akar budaya Minangkabau ‘adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.’

Selain menerima piala bergilir dan piala tetap serta piagam penghargaan dan tabanas Rp23 juta, Nagari Muaro Bodi yang dipimpin Drs. H. E. Nangkodo St. P, juga dipercaya mewakili Kabupaten Sijunjung dalam mengikuti lomba nagari berprestasi tingkat Sumbar yang penilaiannya dilaksanakan 13 Juni mendatang.

Namun sebelum tim provinsi melakukan penilaian, di nagari yang berpenduduk 2.503 jiwa itu, akan dilakasanakan pencanangan Bulan Bhakti Goro Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Sijunjung, Kamis (8/5), tambah Abasri Jusad.

Sedangkan Nagari Kandang Baru, Taratak Baru dan Nagari Padang Sibusuk yang menempati posisi II, III dan harapan I, selain piala tetap dan piagam penghargaan, juga menerima tabanas Rp10 juta, Rp7 juta dan Rp4 juta. Seluruh hadiah akan diserahkan pada pencanangan BBGRM, di lapangan sepakbola Nagari Muaro Bodi.

Terpilihnya Muaro Bodi sebagai nagari terbaik pertama di Kabupaten Sijunjung pada tahun 2008 ini, kata Abasri Jusad, karena dari delapan nagari yang dinilai, Muaro Bodi memiliki banyak kelebihan dibanding tujuh nagari lainnya, baik itu disektor pemerintahan dan partisipasi masyarakat, ekonomi dan pemberdayaan keluarga, pendidikan dan kesehatan maupun dibidang keamanan, keteriban dan lembaga serta orbitasi kependudukan dan LKAAM.

Kelebihan itu terungkap setelah 15 anggota tim melakukan wawancara dan peninjauan lapangan. Begitu juga berbagai kegiatan dan pembangunan yang diekspos Walinagari E. Nangkodo St. P, ketua LPM M. Malin Kayo dan ketua TP PKK nagari Hj. Elimi Yanti, Amd, selain dilengkapi administrasi juga didukung fakta dan kenyataan. Tidak seperti ekspos di beberapa nagari lain yang hanya rancak di atas kertas.

Bahkan dari delapan nagari yang dinilai, yang memiliki tong tempat pembuangan sampah, hanya Muaro Bodi. Hal lain yang juga sangat membanggakan, adalah pembangunan nagari yang maju dan berkembang melalui kebersamaan, jelas Kepala PMPK, Abasri Jusad. -nas

Senin, 05 Mei 2008

PENINGKATAN KUALITAS SDM DI RUANG LINGKUP PEMDASIJUNJUNG(01/05/08) - Dengan telah ditetapkannya Ranperda perubahan Struktur Organisasi dan Tata

SIJUNJUNG(01/05/08) - Dengan telah ditetapkannya Ranperda perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemkab Sijunjung menjadi Perda, sebagian besar pejabat daerah ini sekarang berada dalam kegelisahan dan kecemasan.

Karena untuk mengisi SOTK yang baru, para pejabat akan ‘dikocok’. Artinya, tidak tertutup kemungkinan pejabat yang kini sadang mamacik akan tergeser, turun tatah, bahkan kemungkinan terdepak. Terlebih yang dinilai tidak memiliki kemampuan dan kecakapan serta tidak menguasai tugas dan tanggungjawab.

Sebaliknya, pegawai dan pejabat yang dinilai memiliki kemampuan dan kecakapan, juga tidak tertutup kemungkinan memperoleh yang terbaik. Dengan kata lain, pegawai menjadi pejabat dan pejabat naik eselon.

Guna menjelaskan kemungkinan yang bakal terjadi itu, Bupati Darius Apan mengumpulkan seluruh pejabat lingkungan Pemkab Sijunjung, di Balairung Lansek Manih, Rabu (30/4).

Dalam pertemuan itu bupati mengatakan, dengan telah ditetapkannya Ranperda SOTK menjadi Perda, seluruh pegawai Pemkab Sijunjung yang sudah memenuhi persyaratan menduduki jabatan, diberi kesempatan untuk berkompetisi, karena pejabat yang ada sekarang belum tentu tetap pada posisinya.

Yang akan tetap pada posisi sekarang, hanya bupati, wakil bupati dan Sekdakab, selebihnya akan ditentukan oleh kemampuan, kesanggupan serta penguasaan tugas dan tanggungjawab, tegas Darius Apan.

Untuk itu, seluruh pegawai yang sudah memenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan, baik itu eselon empat dan tiga maupun eselon dua, silahkan berkompetisi secara sehat.

Artinya, bila menginginkan satu jabatan, tunjukan kemapuan, kecakapan serta penguasaan tugas dan tanggungjawab. Jangan meraih jabatan dengan cara ‘menyikut dan meyimpai kawan’.

Selain kemampuan dan kecakapan, dalam berkompetisi, setiap calon pejabat juga harus membuat visi misi pelaksanaan tugas dan tanggungjawab jika diberi amanah dan kepercayaan menduduki satu jabatan.

Bila dalam setahun visi-misi yang dipaparkan tidak terlaksana, pejabat bersangkutan harus mengundurkan diri sebelum dimundurkan.

Yang membuat dan memaparkan visi misi, tidak hanya calon pejabat, tapi seluruh yang ingin berkompetisi, termasuk pejabat yang ada sekarang.

“Saya beri saudara waktu 15 hari untuk membuat visi-misi. Setelah itu kompetisi kita mulai dengan memaparkan visi-misi di hadapan tim penilai. Mana yang baik, itulah yang akan diangkat menjadi pejabat untuk mengisi SOTK yang sudah ditetapkan,” jelas Bupati Darius Apan. -nas

berita terkait...

Join Vinefire!