Perubahan nama Kabupaten menjadi Kabupaten Sijunjung

Perubahan nama Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung menjadi Kabupaten Sijunjung yang diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2008, diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Mardiyanto, dalam rapat pleno istimewa DPRD, di gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Selasa 12 Maret 2008.


Senin, 16 Februari 2009

HKG PKK DIPERINGATI - KEPEDULIAN DIHARAPKAN MENINGKAT

SIJUNJUNG(13/02/09) - Bupati Sijunjung Darius Apan menilai pejabat daerah ini kurang sensitif melihat kemiskinan yang menggeluti kehidupan rakyat, sehingga secara pribadi tidak tersentuh hatinya untuk mencarikan solusi.

Artinya, jika ada pejabat yang melaksanakan program pengentas kemiskinan, itu hanya semata karena beban tugas dan tanggungjawab yang diemban. Bukan karena sentuhan hati.

Kurang sensitif dan tidak tersentuhnya hati pejabat, karena dia sudah terbiasa melihat kemiskinan yang menderah kehidupan rakyat. Dengan kata lain sudah merupakan pemandangan biasa.

Dampak buruk dari kurang kepedulian itu, kemiskinan yang terjadi di daerah ini bagaikan benang kusut yang tidak ketemu ujung dan pangkalnya, sehingga tidak kunjung selesai. Sangat memiriskan hati tentunya, keluh bupati.

Ungkapan bernada kekecewaan itu disampaikan Bupati Darius Apan pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-36, di Balairung Lansek Manih, Kamis (12/2).

Peringatan HKG PKK yang ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun oleh bupati, dihadiri Muspida Sijunjung, segenap pimpinan unit kerja, para camat dan walinagari, ketua dan wakil ketua TP PKK kabupaten, Ny. Hj. Aisyah Darius dan Ny. Hj. En Yuswir bersama anggota serta ketua TP PKK kecamatan dan nagari.

Tentang PKK, bupati mengakui bahwa eksistensi gerakannya telah dirasakan oleh banyak kalangan, karena gerakan PKK mampu mendukung dan menyukseskan berbagai program dan kegiatan pemerintah.

Namun ke depan peran dan fungsi PKK diharapkan lebih nyata, jangan hanya sekedar mendukung dan menyukseskan berbagai program pemerintah, tapi juga mengupayakan kegiatan yang bisa meringankan beban ekonomi rakyat.

Begitu juga para camat dan walinagari, diharapkan lebih sensitif, peka dan peduli terhadap kemiskinan, karena kehidupan rakyat tidak akan berubah jika hanya sekedar mendata kepala keluarga miskin, membicarakan, membahas dan mendiskusikan saja.

Yang lebih penting adalah mencari akar permasalahan penyebab terjadinya kemiskinan itu, supaya bisa diatasi dan dicarikan solusinya secara bersama, kata Bupati Darius Apan. -nas

Tidak ada komentar:

Join Vinefire!