Perubahan nama Kabupaten menjadi Kabupaten Sijunjung

Perubahan nama Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung menjadi Kabupaten Sijunjung yang diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2008, diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Mardiyanto, dalam rapat pleno istimewa DPRD, di gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Selasa 12 Maret 2008.


Senin, 28 April 2008

LAHAN BELUM DIGARAP, PEMKAB DIHARAPKAN MEMBANGUN JALAN

SIJUNJUNG(27/04/08) - Supaya lahan yang belum menghasilkan bisa digarap sebagai tambahan sumber ekonomi bagi rakyat, anggota DPRD Sijunjung Yulisman Debong berharap kepada Pemkab daerah ini membangun jalan ke lahan produktif yang belum dikelolah.

Karena membangunan jalan ke lahan produktif yang belum digarap, dengan harapan masyarakat mau dan mampu memanfaatkannya sebagai tambahan sumber ekonomi, merupakan salah satu upaya mengurangi kemiskinan.

“Berdasarkan pantauan kami, di Kabupaten Sijunjung cukup banyak lahan produktif yang belum dikelolah lantaran tidak ada jalan. Untuk itu, kepada Pemkab kami berharap segera membangun sarana yang menyebabkan areal terlantar, supaya bisa digarap petani untuk tambahan sumber ekonominya,” kata Yulisman Debong, di gedung dewan.

Selain kepada Pemkab, terhadap para petani wakil rakyat ini juga berharap memanfaatkan setiap potensi yang ada untuk tambahan pendapatan, karena seiring dengan naiknya harga kebutuhan harian, ke depan tantangan hidup akan semakin berat dan kompleks.

Dengan semakin tingginya tuntutan dan kebutuhan hidup dari hari ke hari, tanpa dapat dihindari, ke depan pengeluaran dana akan semakin besar.

Jangankan ke depan, sekarang saja kehidupan masyarakat, terlebih yang berekonomi lemah, sudah sulit dan rumit, karena seiring dengan membubungnya harga beras, harga kebutuhan pokok lainnya juga melonjak tajam.

“Justru itu, kepada seluruh masyarakat, terutama para petani, kita berharap mau dan mampu memanfaatkan setiap potensi yang ada untuk tambahan pendapatan,” harap Yulisman.

“Jika kita tidak pintar mempergunakan lahan yang masih kosong untuk tambahan ekonomi, niscaya kita akan mengalami kesulitan dalam mengharungi hidup dan kehidupan ini,” ulasnya.

Menurut dewan terhormat ini, hingga sekarang cukup banyak potensi yang belum dikelola secara maksimal, diantaranya lahan yang yang menjanjikan tambahan pendapatan dan ekonomi bila digarap dan dimanfaatkan dengan baik.

“Untuk itu, mulai sekarang, kita berharap masyarakat berupaya membuka usaha baru dengan memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki, terutama lahan kosong yang belum digarap. Jangan hanya menghabiskan apa yang ada, supaya hidup ini tidak semakin sulit dan rumit,” pesan Yulisman. -nas

Tidak ada komentar:

Join Vinefire!