Perubahan nama Kabupaten menjadi Kabupaten Sijunjung

Perubahan nama Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung menjadi Kabupaten Sijunjung yang diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2008, diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Mardiyanto, dalam rapat pleno istimewa DPRD, di gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Selasa 12 Maret 2008.


Selasa, 24 Maret 2009

DINILAI TIM KABUPATEN - TAMPARUNGO ELOK DAN INDAH

SIJUNJUNG(18/03/09) - Tim penilai nagari berprestasi Kabupaten Sijunjung disambut hangat oleh masyarakat Nagari Tamparungo, Kecamatan Sumpur Kudus, saat menilai nagari tersebut, Selasa (17/3).

Tim yang diketuai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung, Jaheri, M. Si, tidak hanya disambut dengan talempong pacik yang dimainkan bundo kanduang, tapi juga diterima oleh Camat Sumpur Kudus, Jon Iswar, SH, Muspika, pimpinan unit kerja tingkat kecamatan dan masyarakat ramai.

Sambutan yang juga sangat mengesankan, adalah keelokan Nagari Tamparungo. Disamping bersih dan tertata rapi, beberapa ruas jalan yang dilewati tim juga sudah dipagar.

Begitu juga sejumlah taman bunga dan apotek hidup yang dibuat dan pelihara anggota PKK, juga terlihat bersih dan indah dengan pagar bercat warna warni yang rapi dan kokoh seperti baru dibenahi.

“Inilah salah satu dampak dari penilaian, nagari berubah corak dalam seketika. Tapi yang kita harapkan bukanlah perubahan yang dratis ini, melainkan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan kontiniu melalui kebersamaan yang wujudnya memacu pembangunan serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” kata Jaheri kepada Singgalang di atas mobil dinasnya.

Dalam penyambutan yang berlangsung di halaman Kantor Walinagari, Camat Jon Iswar mengatakan, Tamparungo yang memiliki enam jorong, topografinya berbukit dan bergelombang. Sementara rumah penduduk berdiri secara berpencar.

Mungkin disebakan topografi yang berbukit dan bergelombang itu, sampai sekarang di Nagari Tamparungu HP tidak berguna, karena sinyal tidak ada, sehingga bila ingin berkomunikasi, masyarakat harus berhadapan secara langsung, tutur camat.

Meski demikian adanya kondisi Tamparungo, namun masyarakat memiliki perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap kemajuan nagarinya, sehingga berkat perhatian dan kepedulian itu, pada tahun 2009 ini Tamparungo terpilih untuk mewakili Kecamatan Sumpur Kudus dalam mengikuti pemilihan nagari berprestasi di tingkat Kabupaten Sijunjung.

“Mudah-mudahan melalui penilaian ini, ke depan Nagari Tamparungo semakin maju dan berkembang, baik di bidang pembangunan maupun di sektor ekonomi dan kesejahtraan rakyat,” harap camat.

Senada dengan camat, Jaheri juga mengatakan bahwa tujuan utama penilaian bukan semata mencari juara, tapi untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mampu melaksanakan pembangunan serta menjaga dan memelihara, dengan harapan ke depan lebih ditingkatkan.

Makanya yang dinilai tim bukan meriahnya penyambutan, tapi berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dalam dua tahun terkahir (2007 dan 2008). Sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2007, tentang penyelenggaraan perlombaan desa dan kelurahan (di Sumbar nagari), indikator yang dinilai meliputi berbagai bidang.

Bidang yang dinilai itu antara lain pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahtraan keluarga, jelas Jaheri.

Selain memperkenalkan seluruh anggota tim dan menjelaskan bidang yang dinilai, dalam kesempatan itu juga disosialisasi tata cara mencontreng pada Pemilu legislatif. Sosialisasi dilakukan oleh devisi teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabuapaten Sijunjung, Taufiqrrdiman, S. Ag.

Kelanjutan dari penilaian nagari berprestasi tingkat Kabupaten Sijunjung, setelah Rabu kemarin di Nagari Buluh Kasok, Kecamatan Lubuak Tarok, Kamis ini dilkasanakan di Nagari Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan. - nas

Tidak ada komentar:

Join Vinefire!