Perubahan nama Kabupaten menjadi Kabupaten Sijunjung

Perubahan nama Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung menjadi Kabupaten Sijunjung yang diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2008, diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Mardiyanto, dalam rapat pleno istimewa DPRD, di gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Selasa 12 Maret 2008.


Senin, 21 April 2008

MEMELIHARA KESEHATAN WARGA

SIJUNJUNG(21/04/08) - Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Sijunjung. Antara lain melaksanakan penyuluhan, menggiatkan pos Yandu, memberikan kartu kendali kepada rakyat miskin supaya mereka gratis berobat serta membangun berbagai sarana dan prasarana penunjang kesehatan.

Sesuai tugas pokok dan tanggungjawab, penyuluhan dilaksanakan oleh aparatur Dinas Kesehatan dan petugas Puskesmas, dengan harapan masyarakat senantiasa menjaga dan memelihara kesehatan, karena mencegah timbulnya penyakit, jauh labih baik dari pada menanggulanginya, kata Bupati Sijunjung, Darius Apan.

Sedangkan menggiatkan pos Yandu, adalah dengan memotifasi dan memacu semangat kader pos Yandu yang mengabdikan diri di jorong dan di nagari. Disamping itu, kepada mereka juga diberikan uang transportasi.

Sementara kartu kendali yang diberikan kepada rakyat miskin, bukan saja dipergunakan untuk berobat gratis, tapi juga untuk membeli Raskin dan menerima beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Sarana dan pra sarana penunjang kesehatan yang dibangun, bukan hanya Puskesmas, tapi juga jaringan air bersih. Dibangun melalui program Water and Sanitation for Low Income Communittes (WSLIC), sehingga kini di Kabupaten Sijunjung terdapat 83 unit sarana air bersih.

Tentang Puskesmas, cukup banyak yang dibangun dan direhap oleh Pemkab Sijunjung. Yang dibangun baru, antara lain di Kecamatan Lubuak Tarok, Kamang Baru dan Kecamatan Koto VII. Kini juga sedang dibangun Puskesmas bertingkat dua, di Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan.

Selain Puskesmas, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, juga akan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), di Sicincin Tanah Badantuang, Kecamatan Sijunjung.

Artinya, bagi Pemkab Sijunjung, pembangunan sarana dan pra sarana kesehatan, diseimbangkan dengan pembangunan sarana dan pra sarana lain, karena kesehatan adalah kunci kehidupan.

“Sehat memang bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan segalanya tidak akan berarti apa-apa. Justru itu, Pemkab Sijunjung berupaya meningkatakan derajat kesehatan masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan serta membangun saran dan pra sarana penunjang kesehatan itu sendiri,” kata Bupati Darius Apan.

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, karena derajat kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia.

Dalam upaya mencapai tujuan itu, jajaran Dinas Kesehatan tidak saja turun ke lapangan memberi penyuluhan, tapi menyampaikan pesan kesehatan dengan memanfaatkan audiensi group kesenian tradisional randai dan selawat dulang, kata Kepala Dinas Kesehatan dr. Desnalita.

Upaya pengembangan perilaku dan lingkungan sehat, ulas Desnalita, sebenarnya sudah sejak lama dilakukan melalui pendidikan dan penyuluhan kesehatan masyarakat serta upaya lain yang menunjang.

Namun, faktor perilaku dan lingkungan tersebut masih merupakan masalah yang belum teratasi dengan baik. Banyak hal yang menyebabkan perilaku dan lingkungan belum teratasi dengan baik. Diantaranya karena perhatian dan penanganan selama ini belum menyeluruh.

Untuk itu, sangat diperlukan penanganan yang lebih serius, menyeluruh dan berkelanjutan, khususnya melalui upaya yang dapat menggerakan seluruh potensi masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga, melindungi serta meningkatkan kesehatan diri dan lingkungannya. -nas

Tidak ada komentar:

Join Vinefire!